SAVANT SYNDROME
Sindrom Savant merupakan suatu sindrom dimana seseorang menunjukkan kemampuan-kemampuan ajaib yang dimiliki. Pada dasarnya sindrom savant ini adalah kelainan pada perkembangan saraf, gangguan pada saraf tersebut bisa pada cedera otak ataupun pada spektrum autisme.
Sindrom Savant ini memiliki jenis yang berbeda, ada yang menunjukkan kemampuan yang luar biasa dari diri orang tersebut seperti menghitung cepat, berbahasa lebih dari 10 bahasa, mengingat, ataupun bermain musik. Namun, ada pula yang memperlihatkan keterbelakangan pada dirinya seperti memiliki IQ yang cenderung sangat rendah tetapi mereka memiliki bakat terpendam atau kelebihan yang orang normal mungkin tidak bisa. Maka, sindrom ini juga biasa diesebut Savant Autistic.
Awalnya pengidap sindrom savant biasanya tidak bisa melakukan hal-hal yang biasanya bisa dilakukan sendiri seperti mengikat sepatu, tidak bisa makan sendiri, hingga gagap, tetapi mereka memiliki kemampuan luar biasa. Sehingga orang-orang selalu memandang orang-orang pengidap sindrom ini sebagai orang yang idiot namun brillian.
Sindrom savant ini juga sering disebut dengan sindrom sarjana, karena keterampilan yang luar biasa yang dimiliki para pengidap. Para ilmuan percaya bahwa keterampilan luar biasa yang dimiliki oleh para pengidap sindrom savant adalah memori mereka yang luar biasa. Kebanyakan pengidap sindrom savant memiliki IQ 50-70. Namun para psikolog tidak membenarkan para pengidap savant adalah idiot.
Sindrom Savant bukan sesuatu kekurangan yang dianggap sebagai tabu. Diyakini bahwa sindrom ini dapat dimanfaatkan secara baik oleh para pengidap dan dapat membantu mengatasi perkembangan yang mereka alami.
Masih belum ada pencegahan dalam sindrom ini. Meskipun memiliki keterkaitan dengan autisme tapi masih belum diketahui pasti apa penyebab dari sindrom savant ini.
Erika Octaviani
Leave a Comment